Kamis, 04 Oktober 2012

MARI BERPIKIR SISTEM

BERPIKIR SISTEM


Sistem merupakan keterpaduan (wholism) antar elemen-elemen (sub-sistem) yang saling berinteraksi, berintegrasi, sharing, sinergi dan kolaborasi untuk suatu tujuan tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme loop-feedback input-proses-output tertentu, dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu, dengan mekanisme kontrol perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi secara kontinyu, bersifat terbuka, mempunyai batasan-batasan tertentu dan berada atau terkait pada lingkungan tertentu. 

Sistem dalam keseimbangan yang biasa disebut zero sum game merupakan interaksi antar elemen dalam sistem yang tidak ada yang dirugikan. Sebagai contoh adalah sebuah pabrik kertas yang melakukan upaya penebangan hutan kayu secara terus-menerus, maka pihak yang diuntungkan adalah pabrik kertas dan pihak yang merugi adalah hutan dan lingkungan, ini bukan merupakan zero sum game. Untuk contoh zero sum game seperti sistem antara petani dan hutan. Petani melakukan reboisasi-konservasi hutan secara teratur, maka hutan tersebut akan memasok air dan unsur hara yang cukup untuk lahan pertanian para petani. Sistem seperti ini akan berkelanjutan karena kedua buah elemen akan saling menguntungkan.

Berpikir sistem merupakan salah satu konsep dan implementasi berpikir yang masih sangat langka di masyarakat kita. Di setiap permasalahan yang ada selalu disebabkan lemahnya pemahaman berfikir kesisteman serta berperilaku dan berkarya kesisteman. Esensi sistem dan berpikir dan berperilaku sistem, yang umumnya dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan dalam sebuah organisasi dan lain-lain dapat dikategorikan sebagai berikut: 

1.      Pola Pikir Sektoral
Pola pikir sektoral merupakan sebuah pola pikir yang menekankan sebuah penyelesaian masalah dan analisis terhadap sebuah masalah sesuai dengan bidang terkait. Penyelesaian masalah dalam pola pikir sektoral ini memiliki kecenderungan dalam membagi-bagi masalah dalam sektor-sektor terkait tanpa memperhatikan keterkaitan sektor penyesuaian masalah dan implementasi langsung pada sektor, tanpa mencari kompromi dan sharing antar sektor. Contohnya seseorang yang memiliki disiplin ilmu teknik mekanik menyelesaikan sebuah permasalahan permesinan pertanian, setelah membuat alat pertanian tanpa berpikir bagaiamana para petani bisa menggunakan alat tersebut, kekuatan ekonomi petani, serta perilaku kerja petani. Jadi pola pikir sektoral ini dapat mengalami hambatan karena tidak melibatkan faktor-faktor pendukung lainnya secara utuh dan pada akhirnya tidak mengalami optimalisasi sistem.


2.      Pola Pikir Temporal
Pola pikir temporal merupakan pola pikir yang menganalisis masalah, mengambil kesimpulan, merekomendasikan solusi, dan mengimplementasikan rekomendasi tersebut secara temporal (hanya waktu tertentu). Contohnya pertanian menggunakan pupuk an-organik dapat memacu pertumbuhan tanaman secara terus-menerus yang berpikir apabila pupuk an-organik dapat memberikan hasil maksimal secara terus-menerus malah berdampak negatif berupa penurunan kesuburan dan tanah mati. Pola pikir ini tidak memperhatikan dampaknya diwaktu yang akan datang.
 
3.      Pola Pikir Pragmatis
Pola pikir pragmatis merupakan pola pikir yang menyelasaikan masalah secara pragmatis. Pola pikir pragmatis ini berusaha keluar dari idealisme, keluar dari cakupan komprehensif dan membatasi pada komponen-komponen yang terikat langsung dan dipengaruhi oleh permasalahan yang ada. Pola pikir pragmatis ini hanya dapat dapat digunakan dalam situasi tidak normal atau krisis, contohnya permasalahan perusahaan dalam penuntutan kenaikan gaji. 
 
4.      Pola Pikir Insidential
Pola pikir insidental merupakan sebuah pola pikir yang penyelesaian masalahnya hanya pada suatu kejadian tertentu. Jika terjadi sebuah masalah maka penyelesaian masalah tersebut hanya berdasarkan pada kejadian tersebut. Contohnya seorang pemimpin yang mengambil sebuah keputusan dengan mengambil jalan keluar hanya berdasarkan kejadian tertentu saja tanpa melihat kejadian-kejadian sebelumnya.

5.      Pola Pikir Tekstual
Pola pikir tekstual merupakan pola pikir yang menekankan pada apa yang tertulis atau yang tersurat dari suatu permasalan tertentu. Pola pikir ini menyelesaikan masalah dengan mengambil jalan keluar dengan mengumpulkan berkas-berkas formal yang tertulis, seperti peraturan perundang-undangan, ketentuan-ketentuan tertulis dan lain-lain.

6.      Pola Pikir Kontekstual
Pola pikir kontekstual merupakan pola pikir yang bertolak belakang terhadap pola pikir tekstual, dimana pola pikir ini mendasarkan pada apa yang tersirat dari pada yang tersurat. Contohnya dalam bidang keagamaan berusaha untuk mencari arti dibalik yang tersurat dengan mengaitkan faktor yang terkait seperti kesejarahan, kondisi dulu dan sekarang, serta integralistik dan idealisme yang menjadi bagian yang tak terpisahkan.

Senin, 10 September 2012

MARI MEMANEN AIR HUJAN UNTUK MASA DEPAN


Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil curah air hujan terbesar di dunia. Curah air hujan yang dihasilkan adalah sekitar 2000-4000 ml/tahun. Dari kondisi ini kita dapat memanfaatkannya, khususnya bagi kita warga Indonesia.

Di negara Indonesia sendiri terdapat 2 musim terjadi, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Di berbagai kota-kota besar di Indonesia pada saat datangnya musim hujan sudah menjadi permasalahan klasik dengan terjadinya banjir  yang di akibatkan derasnya curah air hujan dan buruknya drainase. Hal ini membuat pemerintah setempat selalu berupaya untuk bagaimana caranya bencana banjir tersebut tidak terjadi lagi. Salah satu langkah pemerintah yaitu bagaimana cara untuk mengalirkan atau membersihkan air yang mengenang dengan cara membuangnya. Untuk musim kemarau sendiri, permasalahan yang sering terjadi di masyarakat Indonesia adalah kekeringan pada lahan pertanian mereka karena kurangnya pasokan air. Kondisi ini memaksa para masyarakat khususnya bagi para petani berupaya mencari alternatif untuk mengairi lahan pertanian dengan memompa air tanah dan hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Dari gambaran persoalan di atas, dapat kita jadikan sebagai sebuah ide, bagaimana mengatasi kekeringan pada saat musim kemarau dengan cara menyimpan air hujan pada saat musim hujan terjadi. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dan kemauan bagi para masyarakat untuk melakukannya. Adapun salah satu cara atau media yang tepat untuk menyimpan air hujan adalah dengan menggunakan water tank. Penggunaan alat ini sangatlah mudah dan dapat dimanfaatkan bagi para masyarakat khususnya juga di daerah perkotaan dan pedesaan.

Untuk gambaran media water tank ini sendiri dapat dilihat pada gambar berikut ini:

  Gambar 1. Water Tank

 
Sistem kerja dari alat ini adalah sangat sederhana, yaitu air hujan yang ditampung kemudian dialirkan kebawah melalui pipa air dan kemudian diberi sebuah tray atau saringan yang bertujuan untuk menyaring kotoran seperti sampah daun agar tidak masuk ke tangki air. Kemudian setelah disaring, selanjutnya air melalui tahap filterisasi debu. Tahap ini bertujuan untuk menyaring debu yang masih berada dalam air dengan cara mengalirkannya ke sebuah pipa, kemudian dari pipa tersebut diberi sebuah bola untuk menyaring debu yang terdapat pada air. Untuk gambaran prosesnya sendiri dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2. Proses Filtrasi Debu
 
Setelah proses filterisasi debu selesai, selanjutnya air ditampung ke tangki penampungan sampai terisi penuh. Dan apabila kapasitas air di dalam tangki sudah terpenuhi, maka dibuatkan selang atau pipa pembuangan untuk mengalirkan air yang telah mencukupi kapasitas tampung tangki tersebut. Dan akhirnya air hujan yang disimpan siap untuk digunakan dan disimpan untuk kebutuhan, untuk pengalirannya sendiri, apabila water tank ditempatkan di tempat yang tinggi maka pengalirannya dengan menggunakan sistem hulu ke hilir, sedangkan untuk penempatan water tank di tempat yang datar dibutuhkan bantuan alat pompa air untuk mengalirkan airnya.

Dari salah satu metode penyimpanan air hujan ini, keuntungan yang didapatkan yaitu kita memiliki cadangan air untuk digunakan, baik itu untuk mandi dan juga untuk kebutuhan lainnya seperti pengairan sawah di musim kemarau. 

Ayo...... Mari kita memanen air hujan untuk masa depan .....




Senin, 16 Juli 2012

Program PTC

Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi semuanya,
Apa kabarnya hari ini, saya harap semuanya baik-baik saja.
ini postingan pertama saya, maklum baru belajar..

Saya ingin memberikan sedikit informasi atau yang biasanya disebut ngasih tips-tips bagi yang sering internetan. Pasti dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendowload sebuah file, entah itu jenisnya lagu, dokumen, atau yang lebih besar seperti film, pastinya akan menyita waktu untuk menunggunya bukan.

Nah, hari ini saya mau ngasih solusi, daripada kita bengong nungguin downloadan yang lama, kenapa nggak kita manfaatin waktu itu buat hal yang berguna. Ya, maksud saya dengan mencari penghasilan tambahan, salah satunya dengan program PTC atau yang biasa dikenal dengan program (Pay To Click) dimana tujuan dari program ini adalah dimana kita mengklik iklan yang akan ditampilkan diweb yang bersangkutan, kita akan mendapatkan komisi hanya dengan modal klik iklan. Nggak ribet dan nggk nguras tenaga karena setiap iklan yang kita klik komisinya lumayan sekali klik iklannya langsung dapat  $ 0,1 per iklannya.

Jadi, nggak ribetkan. ya itung-itung ngisi waktu, buat yang minat bisa klik link dibawah ini:

PTC Clixsense Oke banget nieh

atau yang ini juga bisa :

 PTC Box silahkan dicoba
  
Terima kasih atas perhatianya... ^_^